PADANG (SumbarFokus)
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kala Hitam (828) tampak gagah, bersiap di dermaga, di Padang, Selasa (24/6/2025) pagi, akan dibawa berlayar menuju lima titik lokasi di wilayah terpencil di Sumatera Barat (Sumbar). Kapal perang yang kini berfungsi sebagai kapal patroli tersebut akan dibawa ke Maileppet (Pulau Siberut), Muara Sikabaruan (Pulau Siberut), Pulau Pagai Selatan, Pulai Pagai Utara, dan Pulau Sipora, untuk mengemban tugas mulia kedaulatan, yaitu membawa uang Rupiah layak edar untuk disebarkan di lokasi-lokasi tersebut dan didistribusikan kepada masyarakat untuk ditukarkan dengan uang yang sudah tidak layak edar yang mereka miliki.
Dikatakan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Muhammad Anwar Bashori kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 sendiri merupakan bagian dari amanat Undang-Undang nomor 7 tahun 2011, bahwa BI harus menyediakan uang Rupiah untuk masyarakat.
โUntuk tahun 2025 ada 18 lokasi (distribusi dalam agenda Ekspedisi Rupiah Berdaulat), termasuk di Kendari kemarin, Sumbar, dan lain-lain. Ada 90 pulau jumlahnya. Rata-rata setiap ekspedisi kita ada lima pulau yang terpencil. Lima rute ini kita lakukan selama lima hari, harapannya adalah, kita ke masyarakat, uang yang lusuh, uang yang tidak layak edar, kita tukar kemudian dengan uang yang baru. Seperti itu,โ tutur Anwar Bashori, yang saat itu didampingi juga oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar M. Abdul Majid Ikram dan Deputi Kepala BI Sumbar Dandy Indarto Seno.
Ditambahkan, untuk nominalnya, beberapa daerah bervariasi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.