“Kegiatan ini kita harapkan dapat menjaga kedaulatan Rupiah sebagai satu satunya alat tukar uang di Negara ini, yang merupakan bentuk persatuan dan kedaulatan bangsa,” ujarnya.
Novrial juga menyebut, Kepulauan Mentawai memiliki kondisi yang uni. Di satu sisi, masih ada keterbelakangan dalam hal memahami nilai mata uang. Bahkan, di beberapa tempat di Kepulauan Mentawai, masih diterapkan sistem barter dalam jual-beli, sehingga bisa disebut masyarakat di sana tidak terpengaruh materil uang.
“Di sisi lain, ada puluhan resor yang dikunjungi wisatawan mancanagera, kadang tidak melalui pelabuhan kita seperti Teluk Bayur dan BIM, datang dengan kapal sendiri. Tentu membawa interaksi lain dari pertukaran uang ini, yang mengajarkan masyarakat akan nilai yang tidak formal yang diakui oleh Negara kita (red-Rupiah),” urainya.
Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, diakui, merupakan salah satu upaya yang bisa diandalkan untuk mendukung sosialisasi dan edukasi mengenai kedaulatan bangsa, melalui pemahaman masyarakat akan uang Rupiah. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.