Plang tersebut dipasang tepat di simpang pasar yang menjadi titik pertemuan jalur utama, sehingga memudahkan siapa pun yang melintas untuk mengetahui arah tujuan. Desain plang dibuat dengan tampilan yang jelas dan kokoh, sehingga mudah dibaca bahkan dari kejauhan serta memiliki ketahanan yang baik untuk digunakan dalam jangka panjang.
Diakui, keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat, baik dalam proses teknis pemasangan maupun dalam pemilihan lokasi yang paling sesuai. Kehadiran plang ini mendapat respons positif dari warga setempat dan para pendatang yang merasa sangat terbantu dengan adanya penunjuk arah tersebut.
Naufal menjelaskan, pemasangan plang ini, selain merupakan kewajiban tugas kegiatan bidang lingkungan dan pertanian, juga diilhami oleh plang penunjuk arah yg ada di Kota Padang.
“Sangat bagus rasanya ketika kami juga membuat plang penunjuk arah di Jorong Galugua. Kami harap, dengan adanya plang tersebut, masyarakat dan pendatang akan lebih mudah mengetahui arah tempat-tempat yang ada di Jorong Galugua, dan juga plang tersebut sebagai kenang kenangan dari Ekspedisi Wilayah II 2025,” ujar Naufal lagi.
Naufal juga berharap, masyarakat bisa menjaga keberadaan plang tersebut.
“Kesadaran bersama untuk merawat fasilitas ini menjadi langkah sederhana namun memiliki dampak besar dalam memastikan manfaatnya dapat dirasakan untuk jangka panjang,” tukas Naufal.
Ditambahkan, plang penunjuk jalan yang dibuat oleh Ekspedisi Wilayah II ini bukan hanya tentang papan arah, tetapi juga simbol perhatian terhadap kemudahan akses dan keteraturan wilayah.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
