“Pak Soemitro adalah ekonom hebat Indonesia. Beliau pernah berjuang bersama masyarakat Minang, masuk hutan keluar hutan di daerah ini bersama anaknya, Pak Prabowo. Hubungan ini bukan sekadar sejarah, tapi juga warisan kepedulian,” katanya.
Di akhir acara, Evi Yandri menyinggung persoalan yang semakin meresahkan, yakni maraknya tawuran dan balapan liar di Kota Padang.
“Generasi muda harus diarahkan ke hal-hal positif. Jangan sampai terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan masyarakat. Kita semua punya peran dalam membina mereka,” tegasnya.
Safari Ramadan ini meninggalkan pesan kuat: bukan sekadar berbagi, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan optimisme untuk masa depan Sumatera Barat yang lebih baik. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
