JAKARTA (SumbarFokus)
Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, mengajukan sejumlah pertanyaan kritis terkait fungsi dan kinerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menjaga integritas dan menegakkan hukum larangan praktik monopoli serta persaingan usaha tidak sehat.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Nevi berbicara terbuka dan meminta pandangan serta solusi dari masyarakat terkait hal ini.
Hal ini disampaikan Nevi pada momen seleksi calon anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), di mana proses Fit and Proper Test telah dilakukan dengan serius.
Nevi turut menghadiri sesi tes dan menyampaikan harapannya agar calon anggota KPPU memiliki ketegasan dalam berbagai aspek tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Politisi PKS ini menyampaikan kekhawatiran terkait potensi terlibatnya oknum dalam praktik-praktik persaingan usaha tidak sehat.
“Meskipun bukan suatu tuduhan, tetapi ada potensi terjadinya hal-hal semacam itu,” ungkap Nevi.
Politisi PKS ini mengajak kepada masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama mencari solusi terkait bagaimana cara memastikan integritas personal dan lembaga KPPU tetap terjaga agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebaik mungkin.
Anggota Fraksi PKS ini juga berbicara tentang sikap fraksinya terhadap RUU Cipta Kerja dan perubahan RUU Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Dia ingin mendengar pandangan masyarakat dan stakeholder terkait kebijakan ini dan apakah ada masukan yang perlu diperhatikan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
