PADANG (SumbarFokus)
Berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala dan diagnosis angin duduk. Mari disimak dengan seksama.
Gejala Umum Angin Duduk
Gejala angin duduk yang paling sering dialami oleh penderitanya adalah nyeri dada. Selain nyeri dada, ada gejala lain terkait angin duduk yang harus Anda waspadai. Gejala angin duduk lainnya adalah sebagai berikut:
- Sakit Dada Biasanya nyeri dada ini memiliki ciri khusus yaitu terasa seperti ada benda berat atau berat yang membentur dada. Nyeri ini juga disertai rasa panas yang menjalar ke lengan kiri, leher, dagu, dan punggung.
- Sesak napas
- Pusing dan mual
- Sebelum serangan, badan terasa sedikit lelah
- Lemah
- Keringat dingin
Gejala angin duduk lebih sering terjadi saat beraktivitas dan hilang atau hilang dengan istirahat atau pengobatan. Jenis sit-up ini disebut sit-up datar.
Pada kasus tertentu, angin duduk tidak kunjung sembuh bahkan setelah istirahat dan minum obat, atau terjadi saat istirahat. Jenis angin duduk ini disebut angin duduk yang tidak stabil.
Diagnosis Angin Duduk
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang dialami pasien, ada beberapa pemeriksaan lain yang biasanya dilakukan dokter, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG)
Tujuan penggunaan EKG, atau perekaman jantung, adalah untuk melihat apakah aliran darah pasien berkurang atau terganggu.
- Ekokardiogram
Tes ini mengevaluasi fungsi kontraksi otot jantung dan fungsi katup jantung, yang dapat terganggu saat otot jantung rusak akibat aliran darah yang buruk atau bagian jantung yang tidak menerima cukup darah.
- Tes daya tahan jantung (stress test)
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengukur daya tahan jantung selama aktivitas fisik sebelum munculnya gejala angin duduk.
- Skintigrafi jantung
Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah aliran darah di pembuluh darah terganggu.
- Angiografi koroner
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui apakah arteri koroner tersumbat dan seberapa parah penyumbatan tersebut.
- Tes darah
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kadar enzim jantung dalam darah untuk mendeteksi kerusakan jantung akibat serangan jantung.
- Rontgen Dada (X-ray)
Pemeriksaan ini menentukan apakah ketidaknyamanan pasien disebabkan oleh keadaan selain duduk di angin atau karena jantung yang membesar.
- CT scan jantung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya stenosis arteri koroner dan apakah itu pembesaran jantung yang tidak terlalu terlihat pada hasil rontgen dada.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.