Eric menyebut PLN UID Sumbar menetapkan 49 lokasi prioritas selama masa siaga diantaranya Gereja, Kantor Pemda, Kantor TNI/Polri, Rumah Sakit dan Dinas terkait lain.
“Selain melakukan langkah preventif seperti pemangkasan pohon, konsolidasi dengan para pemangku kepentingan, PLN juga menyediakan peralatan pendukung seperti 48 genset mobile, 55 UGB, 2 unit UCKB dan 2 unit UKB selama masa siaga sebagai backup bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selama periode masa siaga, semua kegiatan pemeliharaan yang bersifat padam penyulang juga ditiadakan. Sebaliknya, kami mengoptimalkan performa dari tiga tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang ada di UID Sumbar untuk bekerja dalam kondisi tanpa padam,” terangnya lagi.
Tidak sampai disitu, tersedia pula 310 unit kendaraan pendukung yang terdiri dari 177 motor, 129 mobil, dan 4 crane dengan material cadangan gangguan tersedia dalam jumlah yang cukup. Selama masa siaga PLN UID Sumbar menyediakan tiga lokasi yang berada di lokasi Kantor PLN yakni ULP Sitiung, ULP Lubuk Sikaping dan ULP Lima Puluh Kota. Posko mudik tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemudik untuk istirahat dan menepi dengan fasilitas yang tersedia seperti snack, charging station, dll. Selain posko mudik, juga tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU), tempat untuk melakukan pengisian kembali daya listrik bagi pengguna listrik yang dapat digunakan kapan saja dan tersebar di empat lokasi mulai dari Kantor PLN Sawahan, Kantor PLN Belanti, Kantor PLN UP3 Solok dan GH Payakumbuh.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.