“Berdasarkan pengukuran indeks global warming, penggunaan Breezone lebih baik 30 persen ketimbang refrigeran lain, dan mampu menghemat listrik perkantoran hingga 20-30 persen. Bayangkan, jumlah OPD kita di Sumbar ini 50 lebih, belum lagi jumlah sekolah dan instansi pusat. Kalau semuanya menggunakan Breezon, tentu jauh lebih hemat dan lebih sehat,” ucap Gubernur lagi.
Di sisi lain, SVP Research and Technology Innovation Pertamina, Oki Muarza, diwakili oleh VP Downstream Research and Technology Innovation, Ismal Gamar menyebutkan, Pertamina sebagai perusahaan energi tidak akan berhenti untuk terus berinovasi dalam hal energi baru terbarukan. Salah satunya terbukti dengan kehadiran produk Breezon.
“Breezon sebagai produk inovasi akan terus kita kawan sebagai langkah nyata Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi. Untuk diketahui, Breezon diproduksi oleh kilang-kilang Pertamina, sehingga produk ini murni 100 persen dalam negeri. Sementara sumber energi sejenis lainnya, itu impor,” ucap Ismal Gamar.
Ismal menyebutkan, Pertamina sangat bersyukur atas sambutan hangat Pemprov Sumbar terhadap kehadiran Breezon, yang ditandai dengan pengguaan pertama kali di DLH Sumbar. Ia pun berharap, ke depan akan semakin banyak perkantoran di Sumbar yang turut menggunakan Breezon sebagai langkah nyata kepedulian terhadap penggunaan energi yang lebih ramah dan lebih hemat. (000/adpsb/isq)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.