Diakui Gubernur, ini menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode ini mendorong siswa untuk menggali potensi mereka dan fokus pada pengembangan bakat, bukan pada kekurangan. Selain itu, pelatihan ini mencakup tiga modul utama, yakni pola pikir bertumbuh, pendidikan karakter, dan pemetaan berpikir.
“Dengan pendekatan ini, kita berharap mampu mewujudkan era baru pendidikan di Indonesia, di mana guru menjadi ujung tombak kemajuan pendidikan nasional. Untuk itu, juga sangat diperlukan sinergi antara sekolah, Dinas Pendidikan, dan alumni dalam mendukung kegiatan semacam ini,” ujar Gubernur lagi.
Sebelum menutup sambutannya, Gubernur Mahyeldi juga berharap agar kegiatan ini sukses dan memberikan dampak nyata bagi pengembangan keterampilan guru dalam mengajar.
“Semoga pelatihan ini membawa perubahan besar bagi pendidikan kita, khususnya di Sumatera Barat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Djohan Yoga turut memberikan penghargaan khusus kepada Mahyeldi berupa gelar Growth Mindset Leader. Gelar ini diberikan atas keberhasilannya menerapkan prinsip growth mindset dalam memimpin birokrasi Sumatera Barat.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi, Ketua Komite SMAN 1 Bukittinggi Rinaldo, Ketua IASMA Dedi Indra Maidi; Kepala Cabang Dinas Wilayah 1 Sumbar Willia Zuwerni, dan Kepala SMAN 1 Bukittinggi Silfa Dusun. (000/adpsb/cen)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





