PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberi dukungan penuh kepada Kepala Lapas Kelas III Suliki Kabupaten 50 Kota yang akan meresmikan Lapas Berbasis Pesantren di Lapas kelas III Suliki. Hal tersebut karena dinilai sebagai inovasi baru dan sangat sesuai dengan filosofi Minangkabau “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”.
Dukungan ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menyambut audiensi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki Kemesworo, di Komplek Kediaman Gubernur Sumatera Barat. (22/2/2023).
Lapas Suliki saat ini memiliki program Pesantren, dimana warga binaan diberikan program pendidikan agama layaknya pesantren setiap hari. Ada pelajaran Aqidah, Akhlak, Tarikh Islam, Ibadah, Tahsin, dan Tahfiz Qur’an. Kegiatan ini merupakan tambahan dari program lapas sebelumnya yang lebih berkisar kepada pembekalan keterampilan bagi warga lapas. Di samping itu, lapas juga membuat program hapus tato bagi warga binaan yang memiliki tato.
“Inovasi Bapak Kalapas Suliki ini perlu didukung dan kita bantu secara bersama, baik Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten. Selain merupakan program yang baru, manfaatnya sudah sangat nyata bagi masyarakat, warga binaan masuk lapas dengan kejahatan keluara lapas dengan segala kebaikan,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, bahwa dengan adanya program Lapas Pesantren dengan kurikulum dan mata pelajaran yang teratur, diharapkan para warga binaan siap kembali bergabung bersama masyarakat dengan segala kebaikannya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





