“Insya Allah dengan doa dan dukungan banyak pihak, Sumbar bisa menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan wakaf yang produktif dan profesional,” tutur Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengungkapkan bahwa undangan yang ia sampaikan mendapat sambutan positif dari Nurhayati Subakat.
“Alhamdulillah, beliau menyatakan kesiapannya untuk hadir dan mendukung penyelenggaraan konferensi nanti. Ini tentu kabar baik bagi kita semua,” ujarnya.
Konferensi Wakaf Internasional di Sumbar nantinya akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, praktisi, lembaga keuangan syariah dari berbagai negara, hingga tokoh masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir terobosan baru dalam pengelolaan wakaf sebagai instrumen pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. (000/adpsb/bud)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.