PADANG (SumbarFokus)
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa Indonesia dan Sumbar secara khusus sebagai daerah toleran yang menjunjung tinggi penerapan hak asasi manusia (HAM). Hal itu disampaikan Gubernur saat Peringatan Hari HAM Internasional ke-75 di Kantor Wilayah Kemenkumham, Senin (18/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menerima Piagam Penghargaan sebagai Provinsi Peduli HAM atas Kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Tahun 2022 dari Kemenkumham RI, serta menyerahkan penghargaan serupa kepada 15 kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Sumbar.
“Semangat peringatan Hari HAM Internasional harus kita alirkan ke seluruh lapisan masyarakat. Sebab, jangankan berbeda suku, beradik-kakak saja kita bisa berbeda pandangan. Namun, Nabi Muhammad telah mewariskan kepada kita pemahaman soal perbedaan, hak asasi, serta begitu pentingnya harmonisasi,” ucap Gubernur.
Pemprov Sumbar sendiri, sambung Gubernur, bersama Pemda Kabupaten/Kota di Sumbar terus berkomitmen memenuhi hak masyarakat, termasuk segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan HAM. Gubernur menekankan, Indonesia adalah negara yang paling baik dalam penerapan toleransi dan pemenuhan HAM.
“Terkait peringatan tahun ini, kita mengusung tema ‘Harmoni dalam Keberagaman – #BedaUntukBersatu’. Kita menyadari, Indonesia terdiri dari berbagai pulau, dengan latar belakang suku, ras, yang juga berbeda-beda. Akan tetapi, keutuhan NKRI senantiasa kita jaga dan pertahankan. Oleh karena itu, kita perlu tegaskan bahwa negara kita adalah negara yang paling baik dalam menerapkan toleransi dan pemenuhan HAM,” ucap Gubernur lagi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.