Gubernur Sumbar Buka Rakor Perekonomian Tahun 2025, Tekankan Pertumbuhan Inklusif dan Produktif

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perekonomian Sumatera Barat Tahun 2025, di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Kota Padang, Senin (20/10/2025). (Foto: Pemprov Sumbar/SumbarFokus.com)

Rata-rata Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Sumatera Barat dalam tiga tahun terakhir berada pada angka 6,7, menunjukkan kondisi investasi yang belum efisien. Karena itu, Gubernur menegaskan lima upaya strategis yang perlu dilakukan, yaitu meningkatkan kualitas investasi agar lebih produktif dan berdampak nyata, reformasi regulasi dan perizinan untuk mempermudah masuknya investor, digitalisasi sektor ekonomi untuk memperkuat UMKM dan memperpendek rantai distribusi, revitalisasi dan optimalisasi infrastruktur eksisting seperti pelabuhan, rel kereta, dan bandara, serta peningkatan SDM dan kewirausahaan agar ekonomi tumbuh dari manusianya, bukan hanya proyeknya.

Lebih lanjut, Gubernur menguraikan tujuh strategi pembangunan ekonomi Sumatera Barat lima tahun ke depan, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan produktivitas sektor pertanian, penguatan ekonomi nagari agar mandiri dan produktif, peningkatan investasi yang inklusif dan berkelanjutan, pengembangan ekonomi hijau dan biru yang ramah lingkungan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah, serta pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai penopang masa depan.

Bacaan Lainnya

Mahyeldi menegaskan bahwa pembangunan Sumatera Barat harus berlandaskan nilai “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”, agar pembangunan tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memuliakan manusia dan menjaga alam.

Dia menutup arahannya dengan ajakan agar Rakor menjadi momentum kebangkitan ekonomi Sumatera Barat menuju Indonesia Emas 2045.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait