Gubernur Sumbar Dorong Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola BUMDesma

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) se-Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran, Rabu (22/10/2025). (Foto: Pemprov Sumbar/SumbarFokus.com)

“BUMDesma tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus saling memperkuat menuju kemandirian ekonomi bersama,” katanya.

Mahyeldi juga mendorong BUMDesma berperan dalam rantai pasok program MBG pemerintah pusat. Ia juga menyarankan agar BUMDesma bermitra dengan petani, peternak, dan UMKM lokal guna membangun ekosistem ekonomi yang adil dan produktif, sehingga keuntungan ekonomi dapat kembali ke desa atau nagari.

Bacaan Lainnya

Gubernur meminta agar BUMDesma bersinergi dengan Bank Nagari dan dinas teknis untuk memperkuat usaha dan memperluas pasar.

“Jika desa maju dan mandiri, maka daerah pun akan maju, dan pembangunan nasional akan tercapai dengan baik,” tegas Mahyeldi.

Sementara, Kepala Dinas PMD Sumbar Yozarwardi Usama Putra menyampaikan bahwa jumlah BUMDes dan BUMNag di Sumatera Barat terus meningkat. Tahun 2024 tercatat sebanyak 713 BUMDes dan BUMNag, dan per September 2025 jumlahnya bertambah menjadi 828.

Selain bertambah secara jumlah, BUMDes dan BUMNag juga mengalami peningkatan klasifikasi.

“Tahun 2024 BUMNag dan BUMDes dengan klasifikasi berkembang berjumlah 120, dan pada tahun 2025 meningkat menjadi 166. Untuk klasifikasi maju, dari 53 pada tahun 2024, kini bertambah menjadi 84,” ujar Yozarwardi.

Dia menambahkan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari pembinaan yang terus dilakukan oleh Dinas PMD Sumbar bersama dinas terkait di kabupaten dan kota. (000/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait