“Anak-anak muda harus punya semangat untuk mengembangkan SDM dan potensi diri. Boleh di bidang olah raga, seni, juga usaha-usaha ekonomi kreatif yang dapat memberikan penghasilan secara materi,” ujar Bupati.
Usai membuka secara resmi kegiatan Pemuda Pemudi Mauro Mangguang, Bupati Sabar AS memberi sumbangan Rp2 juta kepada panitia pelaksana.
Sementara, Pemuka adat Mauro Mangguang J. Nan Bagadiang dalam sambutan sempat menjelaskan bahwa di Nagari Tanjuang Baringin Selatan terdapat dua pemangku adat selaku pucuak bulek urek tunggang salingka nagari, yakni Datuak Rangkayo Basa di Koto Tengah dan Nan Bagadiang di Muaro Mangguang.
“Tapi gelar sako adat ini selalu ‘Balega’ antara Koto Tengah dan Mauro Mangguang. Kalau saat ini Gala Datuak berada di Koto Tangah, maka Nan Bagadiangnya ada di Muaro Mangguang. Namun bila masanya habis, maka Gala Datuak Rangkayo Basa pindah ke Muaro Mangguang dan Nan Bagadiangnya disandang pemangku adat Koto Tangah. Begitu seterusnya,” ungkap J. Nan Bagadiang.
Sementara, Ketua Pemuda Muaro Mangguang Zulkifli ‘Balok’ dalam keterangannya menyebut bahwa acara halalbihalal tahun ini sedikit terlambat dari perayaan tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya halalbihalal diadakan pada bulan Syawal, atau di ujung perayaan hari Raya Idulfitri. Namun tahun ini terjadi keterlambatan cukup lama. Itu maka nya, acara ini tidak lagi bertajuk halalbihalal, namun Acara Pemuda Pemudi saja, namun hakikinya tetap sama,” kata Balok.
Acara silaturahmi Pemuda Pemudi Mauro Mangguang terselenggara berkat partisipasi pemuda pemudi Mauro Mangguang dan sumbangan dari donatur.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.