PJKIP Sumbar sendiri, tambah Almudazir, akan terus berusaha memperkuat kelembagaan KI serta menyuarakan Keterbukaan Informasi Publik. Apalagi program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.
“Saat ini kita tengah mempersiapkan PJKIP di kabupaten dan kota di Sumbar, muaranya adalah pembentukan Komisi Informasi Kabupaten Kota. Kita akan mendorong kepala daerah terpilih di Pilkada 2024 ini untuk mewujudkannya,” jelas Almudazir.
Anugerah KIP dan AMP 2024
Malam Anugerah KIP dan AMP 2024 dibuka Gubernur Sumbar, yang diwakili asisten 1 Pemprov Sumbar Andri Yulika, Ketua DPRD Sumbar Muhidi, pimpinan Komisi 1 DPRD Sumbar, bupati, dan wali kota, serta pimpinan badan publik.
Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar Musfi Yendra mengatakan, anugerah ini merupakan puncak dari agenda Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh Komisi Informasi Sumbar untuk Badan Publik dengan 11 kategori.
“Alhamdulillah semua tahapan Monev sudah selesai. Sungguh masih panjang perjalanan dan perjuangan untuk mewujudkan visi Badan Publik Informatif di Sumatera Barat. Insyaa Allah, kami tidak akan lelah dan akan terus berjuang untuk keterbukaan informasi publik ini,” sebutnya.
Diketahui, sebanyak 422 badan publik mengikuti Monev, 351 badan publik mengisi kuisioner, dengan hasil 29 badan publik dinyatakan Informatif, 48 Menuju Informatif, 63 Cukup Informatif, dan 172 Tidak Informatif,” ujarnya.
Musfi Yendra mengucapkan terima kasih kepada Badan Publik yang sudah mengikuti Monev.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.