“Sudah seminggu kami bertahan, memang ada bantuan yang datang setiap hari, namun itu belum mencukupi. Begitu juga untuk berbuka dan sahur dua bungkus, dimakan bersama, ” kata dia.
Warga saat ini juga butuh aliran listrik, karena untuk malam hari sekarang menggunakan lilin. Keluhan lainnya, pengungsi membutuhkan kompor untuk memasak, di mana sekarang jika memasak ada yang meminjam ke tetangga yang rumahnya tidak terkena banjir.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, TRC Semen Padang bersama tim medis dari Semen Padang Hospital (SPH) akan berada di Pessel selama 4 hari. “Selama di sana, mereka juga akan membantu pendistribusian bantuan logistik untuk korban banjir,” kata Anita.
Untuk di Kecamatan Sutera ini, TRC Semen Padang menurunkan 14 personel yang terdiri dari tim damkar dan taruna serta tim kesehatan 3 personel.
Mereka tersebut yakni, Kamaldi, Armel Agusli, Syafrizal, Novian, Wahyudi, Aswirman, Indra YB, M. Hosen, Saparudin, Dedi Mora, Adi Yuna, Rudi Noviandri, Rifo Asprilla, Joko Sulistyanto. Kemudian tim kesehatan dengan dokternya dr. Muhammad Arif, perawat Ns. Khairul, Ihsa, S.Kep. Ns. Agung dan Siswandi. S. Kep, Farmasi Gerri Pratama Putra, Amd. Farm.
Anita juga menjelaskan, Tim TRC Semen Padang lainnya juga berada di Nagari Baruang-Baruang Balantai, Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan yang datang lebih awal dengan membawa bantuan logistik 350 paket ditambah 25 paket khusus untuk anak-anak.
Distribusikan Air Bersih di Tarusan
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.