Hadir Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan Iskandar Z Lubis, Kepala Departemen Tambang & Pengelolaahan Bahan Baku Dedi M Sidiq, Kepala Unit CSR Ilham Akbar, dan Kepala Unit Sarana Umum Deni Zein. Kemudian, juga hadir guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBH Prof Hafrijal Syandri didampingi Dr Azrita S.Pi, MSi, selaku dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBH.
Lebih lanjut Indrieffouny menyampaikan bahwa ikan bilih hasil pemijahan ini merupakan bagian dari upaya konservasi ikan bilih yang telah dilakukan oleh PT Semen Padang sejak tahun 2018. Dan, konservasi ikan endemik di Danau Singkarak itu sebelumnya dirintis oleh Direktur Supply Chain PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Yosviandri, yang ketika itu menjabat sebagai Dirut PT Semen Padang.
“Alhamdulillah, hari ini Pak Yosviandri hadir di Nagari Sumpur untuk ikut serta melepas ikan bilih hasil pemijahan yang dilakukan PT Semen Padang di habitat aslinya di Danau Dingkarak. Bahkan, ikan bilih hasil konservasi ini telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat salingka Danau Singkarak, khususnya di Nagari Sumpur,” ujarnya.
Bagi PT Semen Padang, sebutnya, kegiatan konservasi hingga merestocking ikan bilih ini merupakan bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam upaya menyelamatkan ikan bilih yang terancam punah akibat eksploitasi secara besar-besaran oleh oknum nelayan salingka Danau Singkarak, tanpa mengindahkan proses siklus hidupnya. Bahkan, upaya dari konservasi ini diapresiasi oleh banyak pihak.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.