Menurut Hendri, transformasi digital dalam kearsipan merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat layanan dan memastikan akuntabilitas publik.
“Kita ingin agar semua dokumen pemerintahan tersimpan secara sistematis dan bisa diakses kapan pun dibutuhkan, tanpa risiko kehilangan atau kerusakan,” jelasnya.
Lu
Ke depan, Hendri menargetkan agar sistem kearsipan dapat terintegrasi penuh dengan layanan publik, keuangan daerah, dan perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan sistem pemerintahan digital. Menurutnya, langkah ini penting agar seluruh proses administrasi dan pelayanan berjalan lebih cepat, transparan, dan efisien.
Selain sebagai bentuk apresiasi nasional, penghargaan dari ANRI ini juga menjadi momentum untuk memperkuat budaya kerja aparatur di lingkungan Pemko Padang Panjang.
“Setiap pegawai harus memiliki kesadaran arsip. Karena dari arsip, lahir kebijakan yang tepat dan sejarah yang terdokumentasi,” ujar Hendri.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama para arsiparis dan tenaga administrasi di setiap OPD.
“Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga akuntabilitas dan jejak pemerintahan kita,” ucapnya.
Hendri menegaskan, prestasi ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan pijakan untuk terus berinovasi. Pihaknya ingin menjadikan Padang Panjang sebagai kota percontohan pengelolaan arsip digital di Sumatera Barat, bahkan di tingkat nasional.
Penghargaan ini menjadi simbol keberhasilan Padang Panjang dalam membangun tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan inovatif — sejalan dengan visi besar Hendri Arnis menjadikan Padang Panjang sebagai kota unggul, berbudaya, dan adaptif di era digital. (000/PAR)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.