PADANG (SumbarFokus)
Setelah beberapa tahun berhenti beroperasi, Hotel Bumi Minang yang terletak di Jalan Bundo Kanduang No. 20-28, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, kini resmi mendapatkan nafas baru. Hotel legendaris yang pernah menjadi primadona di Kota Padang itu kini dimiliki dan akan dikelola oleh OSO Group di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta.
Tanda dimulainya proyek renovasi besar-besaran tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran, Senin (20/10/2025).
Dalam sambutannya, Fadly Amran menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Oesman Sapta yang telah memilih berinvestasi di kampung halamannya. Ia berharap langkah OSO Group ini dapat menjadi inspirasi bagi para perantau Minang untuk turut berkontribusi membangun daerah.
“Renovasi Hotel Bumi Minang ini sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Padang yang ramah investasi. Kami berharap, kembali eksisnya hotel ini dapat menjadi motor penggerak industri pariwisata Kota Padang, membuka lapangan kerja baru, serta menggairahkan UMKM lokal,” ujar Fadly.
Sementara itu, Oesman Sapta menjelaskan ketertarikannya terhadap Hotel Bumi Minang karena lokasinya yang strategis, berada di pusat kota dan dekat dengan berbagai objek wisata unggulan Kota Padang.
“Kami ingin menjadikan Hotel Bumi Minang sebagai hotel bertaraf internasional yang tetap mempertahankan nilai budaya Minangkabau. Desainnya akan mengusung konsep semi-modern dengan sentuhan tradisional,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses renovasi akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tampilan eksterior dan interior hingga fasilitas penunjang seperti ballroom berstandar internasional serta kamar penginapan yang lebih nyaman.
“Insya Allah proyek ini kami targetkan selesai dalam waktu satu hingga dua tahun,” ujar Oesman Sapta optimistis.
Hotel Bumi Minang sendiri merupakan salah satu hotel bintang empat bersejarah di Kota Padang yang berdiri sejak tahun 1991. Namun pascagempa besar 30 September 2009, bangunan hotel mengalami kerusakan signifikan dan sempat berganti pengelola sebelum akhirnya berhenti beroperasi dalam beberapa tahun terakhir. (000)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.