PARIAMAN (SumbarFokus)
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah titik di Kota Pariaman tergenang banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Pariaman Yota Balad, bersama jajaran turun langsung meninjau beberapa lokasi permukiman warga yang terdampak, Sabtu (22/11/2025).
Lokasi yang dikunjungi antara lain Kelurahan Ujung Batuang, Desa Marunggi, Desa Tungkal Selatan, Desa Tungkal Utara, serta beberapa kawasan lain yang mengalami genangan air cukup signifikan.
Dalam peninjauan tersebut, Yota memastikan bahwa pemerintah daerah bergerak cepat menangani situasi darurat dan mengidentifikasi kebutuhan prioritas warga yang terdampak banjir. Dia menegaskan, langkah ini penting untuk memastikan bantuan dan penanganan lapangan dapat dilakukan dengan tepat dan terkoordinasi.
βAtas nama Pemerintah Kota Pariaman, kami menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir,β ujarnya.
Yota juga meminta masyarakat agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca serta peringatan dini yang dikeluarkan pemerintah dan BMKG, mengingat kondisi cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung.
Berdasarkan data dari BMKG Sumatera Barat, telah dikeluarkan peringatan dini berstatusgawat darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat untuk periode 21 hingga 27 November 2025.
Dalam rilis resmi tersebut, tercatat 14 wilayah di Sumbar, termasuk Kota Pariaman, berada dalam ancaman bencana serentak yang dipicu fenomena Monsun Asia.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





