Selain itu, dia meminta masukan dari para peneliti mengenai aspek pembangunan fisik maupun non-fisik agar Sumbar lebih tangguh menghadapi risiko bencana di masa depan.
Data sejarah menunjukkan urgensi mitigasi bencana di Sumbar. Gempa besar 2009 menelan korban lebih dari 1.100 jiwa, merusak lebih dari 135 ribu bangunan, dengan kerugian ekonomi mencapai Rp22 triliun.
Kondisi tersebut menjadi latar belakang penting bagi lahirnya forum internasional seperti ICDMM yang menghubungkan pengalaman berbagai negara untuk melahirkan strategi mitigasi yang lebih efektif.
Dengan kehadiran para peneliti, pejabat, dan perwakilan internasional, forum ini menjadi ruang strategis untuk membangun jaringan global riset kebencanaan. Sumbar menargetkan lahirnya rekomendasi kebijakan berbasis pengalaman internasional, peningkatan kapasitas mitigasi, serta menjadi contoh provinsi tangguh bencana di Indonesia. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.