PADANG (SumbarFokus)
Dari data yang diungkap oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Endang Kurnia Saputra, Kamis (4/1/2024), diketahui perkembangan Indeks harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota Provinsi Sumatera Barat terkendali pada Desember 2023.
Terkait ini, berbagai upaya pengendalian inflasi daerah yang dilakukan pada Desember 2023.
“Antara lain menyelenggarakan HLM TPID Provinsi Sumatera Barat terkait mitigasi risiko Nataru dan erupsi Gunung Marapi, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat pada 20 Desember 2023, kemudian subsidi ongkos angkut Kepulauan Mentawai berupa 18 ton komoditas beras melalui sinergi dengan Dinas Pangan/TTIC dan Bulog Divre Sumbar,” jelas Endang.
Tak hanya itu, ditambahkan, langkah pengendalian ketiga adalah penyelenggaraan pasar murah secara masif, termasuk pasar murah bersubsidi bekerjasama dengan perbankan.
Keempat, dilakukannya sidak pasar tinjauan harga dan pasokan secara berkala serta penguatan fungsi monitoring melalui Early Warning System.
“Kelima, pemberian bantuan cold storage di daerah sentra yakni Kabupaten Solok bersinergi dengan Bapanas, kemudian keenam, pendistribusian beras SPHP dan stok pangan komersil oleh BULOG, dan ketujuh intensifikasi distribusi komoditas pangan strategis melalui mobil boks keliling dan media sosial oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC),” urai Endang lagi.
Langkah kedelapan dan kesembilan dalam upaya pengendalian inflasi, dikatakan juga, adalah pengawasan jalur distribusi pangan secara intensif menjelang Nataru dan kegiatan koordinasi/rapat rutin dan berbagai kegiatan komunikasi efektif dalam rangka menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.