PADANG (SumbarFokus)
Beragam kreasi masakan berbahan dasar pangan lokal disuguhkan dalam Lomba Pengolahan Pangan Lokal tingkat Kota Padang yang digelar di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 11 kecamatan se-Kota Padang.
Ajang ini menjadi sarana untuk mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal sekaligus meningkatkan minat konsumsi makanan sehat dan bergizi berbasis potensi lokal.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir mengatakan bahwa pengolahan pangan lokal harus disesuaikan dengan variasi dan inovasi dalam prosesnya. Menurutnya, kreativitas akan meningkatkan nilai jual produk, terutama dari segi kemasan, sehingga sejalan dengan program unggulan UMKM Naik Kelas.
“Jika makanan lokal dikreasikan secara inovatif, hasilnya bisa setara dengan makanan populer seperti kuliner Korea, namun tetap menggunakan bahan baku lokal. Dengan pengembangan yang tepat, produk ini akan menarik minat konsumen,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pengolahan makanan serta memanfaatkan lahan di lingkungan sekitar secara optimal.
“Pemanfaatan lingkungan sekitar perlu digalakkan, salah satunya melalui edukasi dari penyuluh pertanian. Dengan menanam tanaman lokal, keluarga bisa tercukupi kebutuhan gizinya. Hal ini penting agar tidak ada lagi anak yang mengalami stunting atau kekurangan gizi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I TP-PKK Kota Padang Ny Sri Hayati Maigus Nasir menyebut bahwa prevalensi stunting di Kota Padang pada tahun 2024 berada di angka 17,29 persen. Angka ini masih di atas target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Percepatan penurunan stunting dapat dilakukan dengan mengatasi kekurangan zat gizi pada ibu hamil dan balita, salah satunya melalui konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA),” jelasnya.
Dikatakan, konsumsi makanan B2SA mengacu pada prinsip ‘Isi Piringku’, yakni sepertiga untuk makanan pokok, sepertiga sayur, dan sepertiga lagi untuk protein serta buah. Pengenalan pola makan sehat ini harus dilakukan sejak dini agar menjadi kebiasaan bagi anak-anak.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi mengatakan, melalui lomba ini masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya mengonsumsi pangan berkualitas yang bersumber dari potensi lokal.
“Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kreativitas pelaku usaha olahan pangan lokal dalam mengembangkan produknya, serta membangun budaya keluarga untuk mengonsumsi aneka ragam pangan dengan porsi yang seimbang,” tutupnya. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
Pos terkait
Musda PKS Pessel, Rahmat Saleh Dorong Hadir Nyata untuk Rakyat
Tim PKM-RSH UNP Kaji Kearifan Lokal Rimbo Larangan dalam Pengelolaan Hutan Lindung di Nagari Paru
UPT Halal UNP Lakukan Peninjauan ke Perusahaan Mitra di Korea Selatan
Tambua dan Tari Piring Siap Guncang Panggung Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025