PADANG (SumbarFokus)
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Teddy Alfons, yang Ketua HIPPI (Himpunan Pengusaha Pengusaha Indonesia) menekankan pentingnya kebijakan investasi yang berkeadilan sebagai kunci akselerasi perekonomian daerah.
Menurutnya, investasi bukan hanya sekadar untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga harus membuka peluang lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan.
Teddy mencermati, investasi di Sumbar dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk suku bunga, pertimbangan tujuan keuangan, pengetahuan riset daerah, toleransi risiko, dan masa investasi.
“Dampak dari kondisi ini adalah minimnya industri besar yang masuk ke Sumbar. Kondisi APBD Sumbar, konsumsi masyarakat per kapita, dan kualitas hidup masyarakat Sumbar ikut memengaruhi investasi,” terangnya saat dijumpai wartawan, baru-baru ini.
Salah satu contoh investasi di Sumbar yang belum terkonsolidasi dengan baik, Dicontohkan Teddy, adalah PSN Air Bangis, yang akhirnya menimbulkan kontroversi.
Sebagai proyek yang dapat memberikan manfaat luas, terutama terkait lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi, dikatakan Teddy, tidak dikonsolidasikan dengan Baik oleh pemerintah kepada masyarakat.
Di sisi lain, dinyatakan oleh tokoh masyarakat,
Efif Syahrial, PSN dapat meningkatkan penjualan hasil tangkapan ikan, memperkuat ekonomi lokal, dan memberikan lapangan pekerjaan.
Melihat hal itu, Teddy menilai, pemerintah perlu menjalin komunikasi yang baik dengan semua stakeholder, menyelaraskan kepentingan, dan memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap kebijakan investasi. Itulah dibutuhkannya kebijakan invetasi yang berkeadilan, yang disusun dengan melibatkan pemikiran masyarakat dan pelaku usaha.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.