PADANG (SumbarFokus)
Dalam siaran pers resmi pada Selasa (1/7/2025), Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Rony Nazra menyebut, sektor pasar modal di Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Sampai dengan April 2025, jumlah investor yang terdaftar melalui Single Investor Identification (SID) mencapai 203.116, mengalami pertumbuhan sebesar 12,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dijelaskan, dari jumlah tersebut, investor saham mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 21,52 persen (yoy), menjadi 99.440 investor.
Investor reksa dana tercatat sebanyak 191.957 orang, tumbuh 12,62 persen, sementara investor Surat Berharga Negara (SBN) mencapai 8.560 orang, tumbuh 13,42 persen. Selain itu, terdapat tiga investor yang tercatat pada instrumen Efek Beragun Aset (EBA).
Rony menuturkan, di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), Lembaga Keuangan Mikro (LKM) menunjukkan perbaikan. Total aset LKM pada April 2025 tercatat sebesar Rp6,83 miliar atau naik 0,66 persen (yoy), berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang menurun sebesar -2,59 persen. Namun demikian, penyaluran pembiayaan oleh LKM masih menunjukkan kontraksi sebesar 5,09 persen (yoy).
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat, OJK Provinsi Sumbar telah menggelar berbagai kegiatan edukasi keuangan. Hingga April 2025, tercatat sebanyak 27 kegiatan edukasi secara langsung telah diselenggarakan, ditambah 16 edukasi tidak langsung melalui media sosial dan media cetak. Sasaran edukasi mencakup masyarakat umum, pelaku UMKM, serta pelajar dan mahasiswa.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
