Menurut Roni, upaya tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran dan tugas OJK, serta mengenali produk dan layanan di sektor jasa keuangan, sekaligus mengedukasi masyarakat agar waspada terhadap berbagai aktivitas keuangan ilegal.
Di bidang perlindungan konsumen, OJK Sumbar juga mencatat sebanyak 1.121 layanan masyarakat yang masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK). Rinciannya terdiri dari 188 pengaduan, 122 permintaan informasi, dan 811 pertanyaan. Selain itu, terdapat pula 730 layanan terkait permasalahan yang tidak berada di bawah pengawasan OJK, seperti pertanyaan tentang pinjaman online ilegal dan penawaran investasi ilegal.
OJK Sumbar terus mendorong peran aktif masyarakat, untuk mengenali dan melaporkan praktik keuangan ilegal, sekaligus memastikan bahwa perlindungan terhadap konsumen tetap menjadi prioritas utama dalam mengembangkan sektor jasa keuangan, yang sehat dan inklusif di daerah. (028)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
