Kini Pemkab Agam sudah banyak berbuat dan pembangunan terus berjalan. Namun, diperlukan kerja keras untuk menuju kehidupan lebih baik.
“Rentang waktu 116 tahun, membuat kita semakin jauh dari peristiwa Perang Kamang, masa dan waktu telah berganti. Kini kita hidup dalam alam kemerdekaan, sebagai buah dari pengorbanan para pejuang terdahulu,” sebutnya.
Meski waktu berjalan semakin jauh meninggalkan masa periode perjuangan itu, bupati meminta agar tidak melupakan sejarah Perang Kamang.
“Sejarah ini akan terus diperlihara, salah satunya dengan memperingati setiap tahunnya,” pungkasnya. (000/007)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.