PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Kota (Pemko) Padang resmi membentuk “Dubalang Kota” sebagai langkah memperkuat sistem keamanan dan ketertiban masyarakat berbasis kearifan lokal. Sebanyak 208 Dubalang akan berjaga setiap malam di seluruh wilayah Kota Padang.
Seluruh Dubalang Kota dikukuhkan di Gedung Youth Center, Kamis (30/10/2025). Dalam kesempatan itu, mereka juga menerima 79 unit kendaraan operasional roda dua untuk menunjang tugas di lapangan.
“Mengaktifkan program unggulan Padang Sigap, kami menginisiasi Dubalang Kota sebagai langkah konkret menegakkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di tengah masyarakat,” ujar Wali Kota Padang Fadly Amran saat pengukuhan.
Fadly menjelaskan, Dubalang Kota direkomendasikan langsung oleh niniak mamak di tiap nagari atau kelurahan. Mereka merupakan sosok yang dipercaya masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di lingkungannya masing-masing.
“Tidak hanya menjaga keamanan, Dubalang juga menjadi penggerak kehidupan bernagari. Di belakang Dubalang harus ada niniak mamak, agar setiap kegiatan bisa dilaporkan dan dikoordinasikan dengan baik,” tambahnya.
Para Dubalang Kota yang berusia beragam, bahkan hingga 50 tahun, dinilai memiliki dedikasi tinggi sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban wilayah. Mereka akan berpatroli setiap malam mulai pukul 21.00 hingga 05.00 WIB, pada jam-jam rawan gangguan ketertiban umum.
Selain menjaga keamanan, para Dubalang juga diberi tugas tambahan untuk membantu sosialisasi drill gempa dan tsunami yang akan digelar pada 5 November 2025 di delapan kecamatan zona merah.
“Berikan pemahaman kepada warga tentang drill gempa dan tsunami, arah evakuasi, serta langkah penyelamatan yang benar,” imbau Wali Kota.
Kasatpol PP Kota Padang Chandra Eka Putra menjelaskan, para Dubalang akan ditempatkan di seluruh kecamatan dengan formasi dua orang per kelurahan. Mereka bekerja di bawah koordinasi Kasi Trantib Kecamatan, serta bersinergi dengan Babinsa, Babinkamtibmas, dan unsur masyarakat.
“Mendukung kinerja, Dubalang Kota difasilitasi kendaraan operasional, seragam tugas, dan uang transportasi per kegiatan. Mereka menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan lingkungan berbasis adat nagari, sesuai semangat Badagok, Badantang, dan Badunsanak,” ujar Chandra. (000)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





