PADANG (SumbarFokus)
Bank Nagari kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus kejahatan digital, khususnya yang menyasar pengguna aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
Salah satu bentuk ancaman yang kini tengah marak adalah penipuan melalui gambar yang ternyata mengandung tautan berbahaya.
Pihak Bank mengimbau agar nasabah tidak sembarangan membuka atau mengklik gambar yang dikirim dari nomor tak dikenal. Meski tampak sepele, gambar tersebut bisa saja menjadi pintu masuk bagi pelaku kejahatan siber untuk mencuri data pribadi dan bahkan menguras isi rekening.
Kasus seperti ini pernah terjadi pada seorang nasabah bank di Aceh. Awalnya ia menerima pesan bergambar, yang kemudian diikuti oleh panggilan dari seseorang yang mengaku dari instansi resmi. Tanpa sadar, korban memberikan data pribadi seperti NIK dan NPWP. Akibatnya, korban menjadi sasaran empuk penipuan digital.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra menjelaskan bahwa serangan semacam ini semakin sulit dikenali karena dikemas dengan tampilan yang tampaknya biasa saja. Namun sekali diklik, bisa saja pengguna tanpa sadar memberikan akses kepada penjahat digital untuk mengakses informasi sensitif.
โGambar yang terlihat polos bisa mengandung malware atau tautan palsu. Jika diklik, data pribadi nasabah seperti kode OTP, PIN, bahkan akses mobile banking bisa dibajak,โ kata Gusti, baru-baru ini.
Untuk itu, Bank Nagari secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat. Selain mengimbau agar tidak mengklik sembarang file, masyarakat juga disarankan menggunakan antivirus yang terpercaya serta mematikan fitur unduhan otomatis di aplikasi WhatsApp.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.