Direktur Keuangan Bank Nagari Roni Edrian menambahkan bahwa perlindungan terbaik tetap datang dari kesadaran pengguna.
“Jangan klik media dari orang tak dikenal. Blokir dan laporkan nomor mencurigakan. Dan pastikan perangkat Anda punya perlindungan yang memadai,” jelasnya.
Roni juga menekankan pentingnya meningkatkan literasi digital, terutama di kalangan masyarakat yang belum terbiasa menghadapi kejahatan berbasis teknologi.
“Kami terus membuka jalur komunikasi bagi nasabah yang ingin bertanya atau melapor. Keamanan transaksi adalah komitmen kami,” ujarnya.
Modus baru ini, menurut para pakar, menggunakan teknik yang disebut steganografi—menyisipkan malware ke dalam file gambar. Begitu file dibuka, virus bekerja secara otomatis, mencuri informasi dan bisa mengendalikan sistem perangkat.
Contohnya, kasus di India menunjukkan bahwa seorang pengguna kehilangan dana lebih dari Rp40 juta hanya karena membuka gambar yang dikirim melalui WhatsApp.
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Tasmania turut mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur atau percaya pada kiriman-kiriman mencurigakan. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif nasabah dalam menjaga keamanan finansial.
“Kalau ragu, lebih baik abaikan. Jangan asal klik. Jika merasa ada yang janggal, segera hubungi Nagari Call di 150234. Lebih baik waspada daripada menyesal,” tukas dia. (000/PAR)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.