Bangunan MDA tersebut digunakan oleh 4 orang guru dengan 1 kepala sekolah dan 17 murid difabel dengan keadaan memperihatinkan sejak Februari 2024.
‘’Alhamdulilah PLN UID Sumbar memberi bantuan yang sangat kami perlukan, yaitu renovasi gedung dan penyediaan alat keterampilan vokasi serta alat bantu dan perangkat mobilitas. Terima kasih banyak untuk Bapak Ibu PLN UID Sumbar,” lanjut Dandy.
Engku Dt Danil, mewakili kenagarian dan niniak mamak Matur juga sampaikan ucapan terima kasih kepada PLN. ‘’Hari ini menjadi hari istimewa dimana kita menyaksikan anak-anak istimewa di nagari kita dihadiahi gedung sekolah baru. Semoga tempat ini menjadi tempat yang penuh cinta, menginspirasi, dan membantu anak-anak kita untuk tumbuh lebih baik meskipun dengan berbagai keterbatasan yang mereka miliki,” sampainya.
Mewakili Bupati Staf Ahli Bupati Agam Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Hamdi menyampaikan apresiasi kepada PLN. Menurutnya, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat terlebih dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
‘’BUMN berpeluang besar untuk berkontribusi pada dunia pendidikan. Terima kasih kepada PLN sudah berkontribusi pada pendidikan difabel di Matur. Harapan kami setelah pemberian bantuan ini, semoga SLB Mutiara Madani ke depan dapat menjadi anak angkat PLN, sehingga koordinasi terus berjalan demi kemajuan pendidikan anak-anak kita,” lanjut Hamdi.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, di tempat terpisah mengatakan, program bantuan ke SLB Mutiara Madani merupakan bukti nyata PLN dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) lingkup pendidikan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.