“Waktu saya masih muda, ada rumah teman saya di dekat Banda itu, saya sering datang bermain-gitar di sana. Bahkan sampai numpang menginap. Saya akan perjuangkan agar ada penanggulangan untuk banda itu adar tidak bikin banjir lagi,” kata Iqra.
Dia meminta masyarakat untuk membuat proposal dan menyerahkannya pada staf untuk bisa segera ditindaklanjuti. Begitu pula untuk irigasi sawah.
Untuk pengadaan TPS Iqra.menjelaskan ada regulasi penempatan TPS. Ini sudah diatur pemerintah, yakni kelurahan yang menetapkan lokasinya karena ada anlisa lingkungan terlebih dahulu. Jadi ia meminta koordinasi dulu bersama pihak keluarahan untuk kemudian baru ditindaklanjuti.
“Untuk tiang wifi nanti kita tanya dulu bagaimana sistem pengadaannya. Apakah subsidi atau bagaimana,” paparnya.
Iqra menjelaskan aspirasi warga ada yang menjadi kewengan pemerintah provinsi namun ada yang merupakan kewenangan pemerintah kota Padang. Misalnya untuk lampu pemerangan jalan dan BPJS gratis.
“Namun menegaskan semua aspirasi akan tetap ditindaklanjuti. Kami akan koordinasi dengan pemerintah kota Padang untuk lampu penerangan jalan,” paparnya.
Sementara untuk BPJS gratis Iqra memaparkan pemerintah kota Padang telah melaksanakan program ini. Caranya warga tinggal datang ke puskesmas, rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lainnya dengan menunjukkan KTP domisili Padang.
“Ini khusus untuk pemilik KTP Kota Padang. Jadi jangan warga khawatir lagi kalau mau berobat,” kata Iqra.
Iqra mengatakan pada masyarakat, inilah tujuan dari pertemuan dengan masyarakat dalam kegiatan masa reses, yakni mengumpulkan permintaan masyarakat untuk nanti dimasukkan dalam program pemerintah.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.