PADANG (SumbarFokus)
Bagi warga RW 09 Permata Harbaindo, Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, hujan bukan lagi sekadar berkah—tetapi isyarat siaga. Bertahun-tahun mereka hidup berdampingan dengan kekhawatiran setiap kali hujan turun, akibat meluapnya sungai kecil yang melintasi kawasan permukiman mereka.
Kondisi sungai yang dangkal dan tersumbat menyebabkan banjir langganan. Air kerap masuk ke rumah warga hingga memutus akses antarwilayah. Namun, harapan mulai tumbuh pada Jumat (20/6/2025) sore, saat Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengumumkan rencana pengerukan sungai tersebut.
Pengerukan sedimen akan dilakukan sepanjang satu kilometer secara bertahap. Warga menyambut baik langkah tersebut, yang dinilai menjadi angin segar setelah sekian lama menunggu tindakan nyata.
“Banjir itu sudah biasa di sini. Kami sudah terbiasa hidup dengan air masuk rumah. Tapi itu bukan berarti kami pasrah. Kami sudah lama menunggu tindakan seperti ini,” ujar Ketua RW 09 Permata Harbaindo, Firzon.
Menurut Firzon, banjir tidak hanya membawa air, tetapi juga rasa cemas dan ketidakpastian yang terus menghantui warga. Ia menyebut berbagai upaya mandiri telah dilakukan, namun keterbatasan alat dan tenaga membuat permasalahan tak kunjung tuntas.
“Kami sudah coba lakukan pembersihan seadanya, tapi sungai ini terlalu besar masalahnya kalau hanya mengandalkan tenaga warga. Butuh alat berat. Jadi saat kami dengar sungai ini akan dikeruk, kami sangat bersyukur,” jelasnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.