Firzon juga menuturkan dampak banjir terhadap aktivitas sehari-hari. Anak-anak harus melewati jalan berlumpur, perabot rumah tangga kerap diselamatkan ke tempat lebih tinggi, dan usaha rumahan pun terganggu karena genangan air yang lambat surut.
“Kami ingin hidup normal seperti warga lain. Tidak banyak yang kami minta. Sungai ini dibersihkan saja dulu, supaya air bisa jalan. Itu saja sudah besar bagi kami,” tambahnya.
Puluhan keluarga di kawasan tersebut menggantungkan harapan pada proyek pengerukan ini. Mereka menyambut baik setiap langkah konkret pemerintah yang membawa harapan untuk kehidupan yang lebih tenang, aman, dan layak.
(000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





