Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi serta Struktur dan Unsurnya

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Inti dari pengertian teks negosiasi adalah suatu percakapan tawar menawar untuk mencapai suatu persetujuan. (Foto: Canva/Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Bacaan Lainnya

Inti dari pengertian teks negosiasi adalah suatu percakapan tawar menawar untuk mencapai suatu persetujuan. Ketika Anda melakukan negosiasi, sebaiknya menggunakan kaidah kebahasaan teks negosiasi. Berikut ini kaidah kebahasaan teks negosiasi yang perlu Anda perhatikan.

  1. Adanya kalimat atau ungkapan yang bersifat membujuk atau persuasif
  2. Selalu mendengar argumen sampai akhir dan tidak menyelanya
  3. Kedua belah pihak meminta saling memberikan penjelasan tentang argumennya
  4. Selalu menggunaakan bahasa yang tidak menyakiti atau bahasa yang santun
  5. Setiap kesepakatan atau persetujuan antara kedua belah pihak saling menguntungkan
  6. Berisi tentang percakapan antara kedua belah pihak
  7. Memiliki sifat berupa memerintah dan memenuhi perintah.

Dengan kaidah kebahasaan teks negosiasi di atas, maka ketika membuat teks negosiasi atau melakukan negosiasi, sebaiknya tetap memerhatikannya supaya negosiasi yang dilakukan berhasil.

Struktur Teks Negosiasi

Dapat dikatakan bahwa ilmu negosiasi penting untuk diterapkan di dalam pekerjaan ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang menganggap hal tersebut sepele, bahkan apabila kita mendalami lagi tentang teks negosiasi, ada beberapa struktur yang ada di dalamnya. Berdasarkan pengertian teks negosiasi, maka berikut ini adalah strukturnya.

  1. Orientasi

Orientasi yang dimaksud disini adalah intro pengenalan ataupun salam pembuka. Apabila menggunakan bahasa interaksi dengan pihak lain, dapat dikatakan hal itu sebagai ajang basa-basi dulu. Jadi, di dalam teks negosiasi ada urutan dan juga etikanya, tidak boleh langsung membuat negosiasi secara langsung.

  1. Permintaan

Setelah melakukan basa-basi, tahap selanjutnya adalah tahap permintaan. Tapi perlu Anda pahami bahwa permintaan ini harus menyesuaikan dari selera dan juga kebutuhan Anda. Saat ada permintaan pastinya pihak penyedia barang ataupun jasa akan memberikan harga terlebih dulu. Akan tetapi, sebelum masuk ke dalamnya, akan ada tahap yang ketiga yaitu tahap pemenuhan.

  1. Pemenuhan

Pemenuhan tersebut lebih fokus pada penyedia barang dan juga jasa. Apakah pihaknya dapat memenuhi permintaan Anda atau tidak. Untuk kasus permintaan yang terjadi dalam jumlah banyak, pihak penyedia akan melakukan konfirmasi ataupun koordinasi beberapa waktu untuk memastikan stok barang ataupun jasa yang diminta.

  1. Penawaran

Disini kita sudah masuk ke tahap penawaran. Apabila tahap-tahapan di atas sudah cukup, maka akan terjadi penawaran. Apabila harga yang ditawarkan belum cocok dan sesuai, Anda bisa melakukan negosiasi sebelum akhirnya Anda akan memutuskan sepakat ataupun menolak.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait