”Bukti lain dari keberhasilan transformasi ini juga tercermin melalui layanan Iconnet yang berhasil menjaring 1 juta pelanggan per November 2023 meski belum genap tiga tahun didirikan. Lewat layanan Internet Fixed Broadband tersebut, Iconnet memiliki TUR yang mencapai 39 persen. Ini jauh dari rata-rata TUR industri telekomunikasi Indonesia yang mencapai 25 persen,” tutur Darmawan.
Direktur Utama PLN ICON Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi menambahkan bahwa diferensiasi dalam proses bisnis digital seperti internet, smart home, dan solusi hijau seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dan kendaraan listrik yang saling terintegrasi dalam konsep smart and green juga menjadi salah satu pendorong pendapatan.
“PLN Icon Plus tidak hanya hadir sebagai perusahaan yang menyediakan Solusi Digital dan Konektivitas saja, tapi juga menghadirkan layanan terintegrasi dengan konsep Smart & Green sebagai Solusi bagi masyarakat,” tambah Ari.
Dalam hal ini kata Ari, PLN Icon Plus terus melebarkan sayap bisnisnya yang tidak hanya di ranah nasional tapi juga global. Pada April 2023, PLN Icon Plus menyepakati kerja sama dengan ABB Sakti Industri terkait pengembangan layanan dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di tanah air. Lalu pada Juni 2023, PLN Icon Plus juga menjalin kerja sama dengan Sacomtel LDA dari Sacom Group untuk menghadirkan layanan Information and Communication Technology (ICT) di Timor Leste.
Selanjutnya pada Juli 2023, PLN Icon Plus juga menggandeng 10 perusahaan guna menyediakan layanan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Lalu, PLN Icon Plus juga menyepakati kerja sama dengan PT China Mobile Indonesia dalam penyediaan sistem smart home pada Agustus 2023. Tidak hanya itu, pada September 2023, PLN Icon Plus juga menjalin kerja sama dengan Perusahaan asal China, Huawei dalam hal pengembangan digitalisasi, salah satunya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.