“Operasi ini melibatkan 141.005 Perrsonel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel polri, 13.820 personel tni dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya,” jelasnya.
Selain itu, terdapat tambahan 67.030 Personel TNI untuk perbantuan, Sehingga Total terdapat 80.856 Personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 pos pam, 735 pos yan, dan 207 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.
Untuk Puncak arus mudik diperkirakan akan teriadi pada 21 dan 28 desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 desember 2024 dan 1 3anuari 2025.
“Untuk itu, saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” lanjutnya.
Kapolda mengatakan, keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru.
Selain itu, libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama.
“Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun,” ujar Kapolda.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.