Lebih lanjut Kapolda Sumbar menegaskan, Kalau ada sedikit saja permasalahan, tolong jangan disimpan sendiri, jangan dipendam sendiri, kecuali disampaikan kepada unsur pimpinan, sesuai dengan hierarki kepemimpinan yang ada pada lingkungan di mana mereka sedang ditugaskan.
Kapolda menambahkan, walaupun satu di antara yang lain tidak saling mengenali, tetapi tolong kenali saat itu, dengan siapa saya bekerja, apa yang harus saya lakukan, dengan siapa saya koordinasi, apa berbuat apa, bertanggung jawab kepada siapa dan berkoordinasi kepada siapa.
“Itu hal yang sangat penting di dalam pelaksanaan tugas serpas untuk kewilayah. Pahami persis binmastralnya, seperti apa kerawanan daerahnya, seperti apa posisi, berapa jumlah yang ada di TPS nantinya, seperti apa Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) nya, pelajari,” kata Kapolda Sumbar.
Sehari, dua hari, sampai nanti tanggal 27, hari Rabu, mereka-mereka sudah memahami secara singkat, sebelum 1×24 jam setelah itu sudah dipahami, termasuk ATHG yang mungkin ada di wilayah itu.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat, melaksanakan tugas dengan baik, dengan penuh rasa tanggung jawab, tribrata bagi Polri adalah pedoman hidup kita, catur prasetya bagi Polri adalah pedoman kerja kita. Tetapi aturan-aturan, konsinus, undang-undang, dan juga perintah secara tertulis maupun tidak tertulis, yang selama ini saya sampaikan langsung kepada rekan sekalian, melalui para Kapolres, Kapolresta, para Kabag, para Kasat, mohon itu menjadi pedoman yang terkuat bagi pelaksanaan tugas,” harap kapolda.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





