Ditambahkan, pengawasan akan terus dilakukan sampai dengan perayaan hari raya Idulfitri 1446 H/2025 M, yang bertujuan menjaga ketersediaan stok sembako dan tidak adanya lonjakan harga di pasaran, sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, dia juga telah menginstruksikan seluruh Polsek jajaran Polres Pasaman Barat, untuk tetap memantau dan melakukan pengawasan terkait ketersediaan dan harga bahan pokok.
“Kami berharap kepada masyarakat agar melaporkan jika ditemukan indikasi penimbunan maupun permainan harga oleh oknum pedagang ataupun pelanggaran lainnya, sehingga dapat mengganggu pendistribusian dan stabilitas harga bahan pokok, di pasaran,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat Ekadiana Oktavia mengatakan, saat ini ketersediaan pangan sampai hari raya Idul Fitri 1446 H/2025 M masih mencukupi. Hal ini terlihat dari pantauan langsung ke pasar terkait dengan harga masih relatif stabil dan stok masih mencukupi.
“Yang perlu diwaspadai adalah ketersediaan cabe, bawang dan beras, jika stok cabe dan bawang terbatas, maka akan didatangkan dari Kabupaten Solok, sedangkan untuk beras maka Bulog siap menurunkan beras,” ujarnya.
Diterangkan, dari peninjauan secara langsung di pasar tradisional Simpang Empat, sejumlah kebutuhan pokok masih stabil seperti cabe hijau Rp40 ribu per kilogram, cabe merah Rp50 ribu per kilogram dan cabe rawit Rp60 ribu per kilogram.
Selanjutnya, bawang putih berkisar Rp40-45 ribu per kilogram, tepung segitiga biru Rp12.800 per kilogram, telur Rp50-52 ribu per tray, gula pasir Rp18.500 per kilogram dan beras Rp135-155 ribu per 10 kilogram.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.