PADANG (SumbarFokus)
Pemakaian listrik masyarakat meningkat selama Ramadan 1445 H. Disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho, ada perubahan pola pemakaian listrik pada masyarakat selama Ramadan 1445 H. Perubahan tersebut membuat pemakaian listrik di Sumbar meningkat 4,8 MW selama Ramadan 1445 H.
Peningkatan ini, jelas Eric, diakibatkan oleh padatnya aktivitas produktif masyarakat di rumah pada Waktu Beban Puncak (WBP) yaitu pada pukul 8 delapan malam hingga pagi hari. ‘’Sebelum Ramadan, beban puncak di Sumbar pada malam hari adalah antara 600-an MW hingga 613 MW, namun memasuki bulan suci Ramadan beban puncak ini mencapai 617,8 MW,” sampainya.
Aktivitas di malam hari semakin meningkat dengan rutinitas memasak sahur, berbuka, ibadah taraweh, hingga persiapan Idulfitri 1445 H. PLN UID Sumbar, sampai Eric, siap sedia melayani kebutuhan listrik yang meningkat ini dengan suplai listrik yang cukup dan andal.
Kebutuhan pasokan listrik di Sumbar disuplai dari pembangkit dengan kapasitas 749,83 MW. Pada beban puncak selama Bulan Ramadan, penggunaan pasokan listrik adalah 617,8 MW, dimana masih ada cadangan pasokan listrik sebanyak 132,03 MW atau 21,37 persen.
‘’Dengan cadangan pasokan listrik yang cukup besar ini, PLN siap melayani peningkatan kebutuhan listrik masyarakat Sumbar selama Ramadan dan hingga Idulfitri 1445 H nanti. Terima kasih kepada seluruh kepercayaan masyarakat kepada PLN. Silahkan fokus beribadah, dan kami yang akan urus kelistrikannya,” lanjut Eric kemudian.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.