Kemenperin Visitasi PT Semen Padang, Finalisasi SNI SEPABLOCK

Direktorat Jenderal Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan kunjungan kerja ke PT Semen Padang pada Selasa–Rabu (7–8 Oktober 2025) untuk memfinalisasi rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) bagi bata berbaut dan berlubang, yaitu Bata Interlock Presisi (BIP) atau yang dikenal dengan nama Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK). (Foto: Semen Padang/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Upaya memperkuat inovasi dan keberlanjutan di sektor industri semen nasional terus dilakukan. Direktorat Jenderal Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan kunjungan kerja ke PT Semen Padang pada Selasa–Rabu (7–8 Oktober 2025) untuk memfinalisasi rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) bagi bata berbaut dan berlubang, yaitu Bata Interlock Presisi (BIP) atau yang dikenal dengan nama Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK).

Bacaan Lainnya

Kunjungan kerja tersebut disambut jajaran manajemen PT Semen Padang, antara lain Direktur Operasi Andria Delfa, Tenaga Ahli SEPABLOCK Prof. Jafril Tanjung, Kepala Departemen Produksi BIP Fery Sarvino, Kepala Bisnis Inkubasi Non Semen (BINS) Ridwan Muchtar, Quality Assurance Officer Darwas, dan Kepala Unit Produksi BIP & Aplikasi Yelmi Arya Putra. Dari pihak Kemenperin hadir Ketua Tim Pembinaan Sektor Industri Semen dan Barang dari Semen Regina Anindita, serta Ketua Tim Kerja Pengujian Bahan Teknik dan Standarisasi.

Direktur Operasi PT Semen Padang Andria Delfa menyambut baik agenda visitasi tersebut dan menegaskan bahwa PT Semen Padang siap menjadi pionir dalam penerapan produk hijau di industri semen nasional.

“Sebagai perusahaan semen pertama di Asia Tenggara, PT Semen Padang ingin terus menjadi pelopor inovasi industri yang tidak hanya mengutamakan kualitas, tetapi juga keberlanjutan. Kehadiran standar nasional untuk BIP/SEPABLOCK akan menjadi tonggak penting bagi arah baru industri bahan bangunan Indonesia,” ujarnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait