“Kami ingin memastikan bahwa proses produksi bata interlock yang dikembangkan PT Semen Padang telah mengadopsi prinsip ramah lingkungan. Berdasarkan hasil kunjungan dan pengujian laboratorium, produk ini menggunakan Portland Pozzolana Cement (PCC) yang beremisi rendah,” ungkap Regina.
Dia menilai, penggunaan bahan baku ramah lingkungan dalam produksi SEPABLOCK merupakan langkah strategis industri semen nasional untuk menekan emisi karbon tanpa mengorbankan kualitas dan efisiensi.
“Standar nasional yang disusun bukan hanya soal kualitas teknis, tetapi juga arah transformasi industri yang berkelanjutan,” tambahnya.
SEPABLOCK atau Bata Interlock Presisi merupakan inovasi unggulan PT Semen Padang yang dikembangkan untuk mendukung pembangunan berwawasan lingkungan. Dengan sistem interlock, bata ini memiliki presisi tinggi, efisien dalam pemasangan, serta mengurangi kebutuhan mortar atau adukan semen sehingga lebih hemat energi dan material.
Sejak 2019, BINS PT Semen Padang bersama akademisi dan praktisi telah mengembangkan SEPABLOCK. Tenaga Ahli SEPABLOCK Prof. Jafril Tanjung menjelaskan, produk ini memiliki keunggulan signifikan dibandingkan material konvensional.
“Penggunaan SEPABLOCK dapat menghemat biaya hingga 10 persen dibanding material lain. Penghematan ini terjadi karena kolom dan balok dinding dibangun bersamaan dengan dinding, tanpa perlu plester atau aci. Proses pembangunan juga lebih cepat, sekitar tiga minggu,” jelasnya.
Prof. Jafril menambahkan, SEPABLOCK diproduksi tanpa proses pembakaran dan tanpa pengecoran, sehingga lebih ramah lingkungan. Produk ini juga telah lolos cyclic atau lateral load test dari Kementerian PUPR yang membuktikan ketahanannya terhadap guncangan gempa.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.