PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengambil langkah strategis dalam menstabilkan harga bahan pokok, terutama beras, dengan memperluas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM). Rapat koordinasi terkait program ini digelar di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Kamis (11/9/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Pimpinan Bulog Sumbar Darma Wijaya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar Andi, serta Statistisi Ahli Muda BPS Kota Padang Riska Febrina.
Dalam paparannya, Riska Febrina memaparkan perkembangan inflasi di Kota Padang. Ia menyebut inflasi Agustus 2025 dibanding Juli 2025 tercatat sebesar 0,35 persen. Sementara inflasi year to date, yakni Agustus dibanding Desember 2024, mencapai 2,32 persen, dan inflasi year on year Agustus 2025 terhadap Agustus 2024 berada di angka 2,53 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi bulanan adalah beras, bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, dan emas perhiasan. Sedangkan untuk tahunan, faktor pendorong lebih beragam, mulai dari emas perhiasan, bawang merah, mobil, kontrakan rumah, hingga tarif air PDAM,” jelas Riska.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Andi menekankan perlunya kolaborasi untuk menekan laju kenaikan harga. “Tiga komoditas barang pangan kenaikannya sampai saat ini sangat tinggi,” sebutnya. Ia menambahkan, BI turut membantu dengan menanggung ongkos distribusi Bulog pada kegiatan angkut barang agar harga jual lebih terjangkau bagi masyarakat.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menjelaskan bahwa GPM ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan Kementerian Pertanian. Ia menyebut pasar murah menjadi solusi utama dalam meredam inflasi sekaligus sarana kontrol harga.
“Kita masih berada pada posisi 0,35 persen, artinya masih pada tingkat inflasi. Oleh karena itu, pasar murah ini tidak hanya untuk menekan harga, tetapi juga berfungsi mengontrol harga pasar,” ujar Maigus.
Disebutkan, GPM yang sebelumnya hanya digelar di 11 kecamatan, kini diperluas ke 104 kelurahan agar lebih efektif menjangkau masyarakat luas.
Selain itu, Maigus menegaskan pentingnya strategi jangka panjang dalam meningkatkan ketahanan pangan. Pemko Padang bersama Dinas Pertanian dan dukungan anggota DPR RI mendorong pemanfaatan pekarangan rumah oleh kelompok tani agar masyarakat dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangannya secara mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada pasar. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.