Untuk penggunaan QRIS sendiri, Endang mengemukakan bahwa pihaknya menargetkan pencapaian pengguna (user) 400 ribu user hingga akhir tahun ini.
“Kita ingin mencapai transaksi (red-QRIS), sampai dengan akhir tahun, usernya, 400 ribu user yang menggunakan QRIS. Sampai saat ini tercapat 27-30 persen. Jadi kita genjot lagi kerja sama dengan bank,” katanya.
Sementara, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan BI Sumbar, dengan dipilihnya Kota Bukittinggi untuk penyelenggaraan kegiatan ini. Dikatakan, dengan diselenggarakan kegiatan ini, maka bukti nyata bahwa ekonomi syariah mulai terlihat, diselebrasikan, dan diwujudkan di lini transaksi di Sumbar.
“Terima kasih pada Bank Indonesia Sumbar. Kegiatan ini juga membantu memajukan pariwisata di Bukittinggi. Ekonomi masyarakat langsung terdampak dengan transaksi. Pelaku UKM Bukittinggi merasakan dampak langsung. Masyarakat bahagian dengan kegiatan-kegiatan ekonomi syariah dan ekonomi digital ini,” sebutnya.
Menuju FESYAR Sumatera dan ISEF
Kegiatan FESMina dan Festival Ekonomi Digital Sumbar 2023 sendiri, dikemukakan Endang, digelar juga dalam rangka mendukung kegiatan FESYAR (Festival Ekonomi Syariah) Sumatera dan ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival), yang merupakan bentuk dukungan BI Sumbar pada acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Medan pada 20-23 Juli 2023, dengan penyelenggaranya BI Sumatera Utara.
“Adapun dalam rangakaian acara ini, kami meyelenggarakan perlombaan, di antaranya Pesantren Unggulan, Lembaga ZISWAF Unggulan, Wirausaha Muda Wirausaha Syariah, Lomba Dakwah Antar Pesantren, IN2MOTIONFEST, MTQ. Lomba Konten Eksyar, Video Kreasi Nasyid, Digital Amazing Race, Tari Kreasi Islami, Lomba Barista, dan Lomba Fotografi selama kegiatan,” ujar Endang.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.