Hal ini karena Laut Mexico memiliki sebuah fenomena alam yang begitu langka dan menakjubkan. Di mana Laut Mexico terdapat sungai yang berada di bawah laut. Sungai ini ditemukan oleh seorang penyelam bernama Jacques Yves Costeau yang saat itu sedang melakukan penelitian dasar laut yang dijadikan sebagai bahan dalam program Discovery Channel.
Pada waktu itu, lokasi yang digunakan adalah Laut Mexico atau lebih tepatnya di Cenote Angelita. Sebelum menemukan keberadaan sungai di bawah Laut Mexico, Jacques terkejut akan keberadaan air tawar di antara air laut yang terasa asin.
Karena penasaran akan hal tersebut, akhirnya dirinya memutuskan untuk menyelam lebih dalam lagi dan pada kedalaman tertentu ia menemukan jika terdapat sungai yang mengalir di bawah laut.
Air yang mengalir pada sungai tersebut merupakan air tawar dan di sekitarnya juga ditumbuhi oleh tumbuhan serta pepohonan. Para peneliti menjelaskan jika fenomena tersebut adalah Hidrogen Sulfida.
- Laut Okhotsk
Laut Okhotsk adalah salah satu laut terbesar di dunia dengan luas 1.392.125 km persegi. Di mana Laut Okhotsk berbatasan dengan Samudra Pasifik pada bagian barat. Lalu, pada bagian timur akan berbatasan dengan Semenangjung Kamchatka. Batas bagian tenggara dari Laut Okhotsk adalah kepulauan Kuril dan Pulau Hokkaido adalah batas bagian selatan dari Laut Okhotsk. Siberia adalah batas bagian utara dan Pulau Sakhalin adalah batas batas dari Laut Okhotsk. Laut Okhotsk sendiri berada di Distrik Federal Timur Jauh dan bermuara di Laut Jepang.
- Laut Jepang
Selanjutnya, ada Laut Jepang yang memiliki luas 1.012.949 km persegi. Karena keberadaanya di sekitar negara Jepang, sehingga laut ini diberikan nama Laut Jepang dan laut ini juga dinamakan sebagai Laut Timur.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
