Hal ini ditemukan dalam sebuah studi. Kelompok wanita yang meminum lebih dari satu botol minuman bersoda setiap hari mengalami penurunan fungsi ginjal 30 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.
4. Kesehatan hati terganggu
Organ hati terlibat langsung dengan metabolisme gula dari minuman bersoda. Pemanis utama dalam soda, yakni sirup jagung fruktosa yang tinggi meningkatkan produksi lemak di hati.
Hal ini berarti minum soda setiap hari dapat meningkatkan jumlah lemak yang diproduksi di hati. Kondisi ini bisa memicu penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) atau disebut perlemakan hati.
5. Membuat tulang rapuh
Selain gigi, soda juga dapat membahayakan kesehatan tulang. Ahli nutrisi mengatakan bahwa minuman bersoda dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Banyak dari minuman bersoda mengandung fosfor yang meningkatkan ekskresi kalsium dari urine. Selain itu, kafein dalam minuman bersoda dapat mengganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang jika sering diminum.
6. Dehidrasi
Fungsi minuman yang seharusnya menghidrasi tidak berlaku pada minuman bersoda. Pasalnya, minuman bersoda justru bisa menimbulkan dehidrasi.
Kafein yang terkandung dalam soda bersifat diuretik, yang membuat Anda lebih sering buang air kecil. Kondisi ini akan mengeluarkan banyak air dari tubuh tanpa menggantinya secara efektif.
7. Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat
Sebuah meta-analisis yang dilakukan pada Mei 2014 dalam jurnal Aterosclerosis menemukan, satu porsi harian minuman bersoda atau minuman manis lainnya dikaitkan dengan peningkatan 16 persen risiko penyakit jantung.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





