PADANG (SumbarFokus)
Agar berfungsi dengan baik, jantung membutuhkan darah beroksigen yang cukup. Darah dari jantung disuplai melalui dua pembuluh besar yang dikenal sebagai arteri koroner. Penyebab utama angina pektoris adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner. Adapun pemicu angin duduk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Angina stabil
Kondisi ini biasanya dipicu oleh aktivitas fisik seperti olahraga. Saat berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah. Namun, kebutuhan ini tidak akan terpenuhi jika arteri koroner tersumbat atau menyempit. Serangan angina stabil juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
- Angina pektoris tidak stabil
Kondisi ini dipicu oleh timbunan lemak atau gumpalan darah yang mengurangi atau menyumbat aliran darah ke jantung. Meski pasien minum obat dan istirahat, nyeri dada akibat angin yang tidak stabil masih ada. Jika tidak ditangani dengan benar, episode angin sessile yang tidak stabil dapat berkembang menjadi serangan jantung.
- Variant angina (angina sesif Prinzmetal)
Pada kondisi ini, arteri jantung menyempit sementara akibat kejang atau kekakuan pembuluh darah. Namun angina jenis ini juga bisa menyerang orang yang sedang beristirahat. Karena angin kencang bisa terjadi kapan saja. Penyempitan sementara pembuluh darah mengurangi aliran oksigen dari aliran darah ke jantung dan menyebabkan nyeri dada. Gejala angina pektoris bentuk ini bisa diredakan dengan minum obat. Angina pektoris adalah penyempitan pembuluh darah koroner di jantung. Ini mencegah atau bahkan menghentikan aliran darah pembawa oksigen ke jantung.
- Angina Mikrovaskular
Nyeri dada yang diinduksi bisa lebih parah dan lebih lama daripada yang lain, karena bisa berlangsung lebih dari 10 menit. Bahkan bisa lebih dari 30 menit.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.