Sedangkan pada ilmu sastra, paradoks masuk dalam ketidaklangsungan ekspresi berwujud penyimpangan arti. Kontradiksi dalam puisi menyatakan sesuatu secara kontradiksi atau kebalikan. Hal tersebut untuk membuat pembaca berpikir sehingga pikiran pembaca terpusat pada persoalan atau inti puisi.
- Majas Okupasi
Majas Okupasi adalah gaya bahasa yang menyatakan bantahan atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh orang banyak dianggap benar.
- Majas Kontradiksio Interminis
Merupakan gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah dikemukakan sebelumnya.
- Majas Anakronisme
Majas anakronisme adalah majas yang mengandung ketidaksesuaian antara peristiwa dengan waktu.
- Majas Kontradiksi Interminus
Kontradiksi interminus adalah majas yang memanfaatkan pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah dipercakapkan pada anggota sebelumnya. Maka dari itu, majas ini termasuk dalam kategori majas pertentangan.
- Majas Sindiran
Majas yang ditujukan untuk menyindir. Contoh ironi, satire, sinisme dan sarkasme.
- Majas Penegasan
Majas untuk menyatakan objek dengan tegas. Contoh majas pleonasme, repetisi, pararelisme, tautologi, simentri, anumerasi dan sebagainya.
Dari ke 4 kategori majas tersebut, majas metafora masuk dalam salah satu kategori majas perbandingan, dimana dalam penggunaannya menggunakan kata kiasan.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan macam-macam majas. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.