Prinsip keterbukaan yang diwariskan oleh Nabi Muhammad tetap relevan hingga zaman sekarang. Dalam konteks pemerintahan modern, transparansi adalah syarat utama bagi pemerintahan yang demokratis, akuntabel, dan partisipatif. Islam mendorong transparansi dalam pengelolaan sumber daya publik, kebijakan pemerintah, serta akses terhadap informasi yang benar sebagai hak setiap individu. Dalam dunia yang kompleks dan penuh tantangan informasi, ajaran keterbukaan Nabi Muhammad menjadi pelita yang menuntun pada keadilan dan kebaikan bersama.
Keterbukaan informasi di zaman Nabi Muhammad tidak hanya merupakan warisan sejarah, tetapi juga landasan etis dan spiritual bagi masyarakat Muslim modern. Model kepemimpinan beliau yang transparan, adil, dan komunikatif dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin dan institusi masa kini dalam membangun tatanan masyarakat yang lebih baik, jujur, dan berorientasi pada kepentingan umat. Keterbukaan dalam Islam adalah cermin dari tanggung jawab, keadilan, dan amanah yang wajib dijaga oleh setiap pemimpin dan warga negara. (*Penulis adalah Ketua KI Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.